Kita tentu pernah membaca, mendengar dan melihat salah satu biota laut yang bernama “ubur ubur”. Menjijikkan!!! Sebagian orang mungkin akan berkomentar seperti itu ketika melihat ubur ubur yang terdampar di pasir pantai terbawa ombak, lembek, tidak jelas bentuknya dan tertutup pasir. Tapi coba lihat ubur ubur di dalam perairan atau aquarium raksasa yang sedang berenang! Alangkah cantik mahluk ciptaan Allah SWT yang satu ini.
Ubur ubur adalah salah satu jenis biota laut yang 95% tubuhnya terdiri dari air dan tidak mempunyai tulang belakang. Biota laut ini bisa hidup hampir disemua iklim. Tubuhnya bertentakel (organ yang menyerupai belalai), tanpa mata dan otak. Ada yang mempunyai mulut dan ada yang tidak. Mempunyai gelembung udara di bagian atas tubuhnya dan segumpal daging berwarna biru, karena itu dinamakan “Jellyfish”.
Kenapa dikatakan cantik???
Diciptakan transparan (tembus pandang), sebagian dari jenis ubur ubur ini juga dapat memancarkan cahaya dari tubuhnya, bayangkan atau buktikan sendiri kecantikannya. Cahaya yang dikeluarkan tubuh ubur ubur bukan hanya sebagai aksesoris mempercantik tubuh, melainkan juga sebagai alat pertahanan diri dari pemangsa. Pada saat ubur ubur dikejar oleh pemangsa, tubuhnya akan mengeluarkan cahaya. Tetapi pada saat digigit, bagian tubuh ubur ubur yang berbentuk lonceng akan memadamkan cahayanya, sementara tentakel yang masih bercahaya dilepaskan dari tubuhnya dengan tujuan mengelabui pemangsa. Ubur ubur akan melarikan diri pada saat pemangsa mengejar tentakel bercahaya yang dilepaskannya.
Bagaimana dengan beracun???
Sebagian jenis ubur ubur juga memiliki racun. Racun juga berfungsi untuk pertahanan diri pengganti cahaya pada jenis lain. Pada salah satu jenisnya, ubur ubur kotak (box jellyfish) memiliki racun yang sangat mematikan. Racunnya mengandung toksin yang menyerang jantung, sistem syaraf dan sel sel kulit. Selain mematikan, sengatan dari tentakel ubur ubur kotak juga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Sengatannya juga bisa mengakibatkan shock pada manusia, rasa sakit dan luka dari sengatan bisa berminggu minggu lamanya, dan juga bisa menyebabkan kematian.
Ubur ubur mengubah dunia kedokteran???
Seorang ahli kimia dari Jepang, Osamu Shimomura bersama 3 kawannya melakukan perburuan ubur ubur pada tahun 1961 karena terpesona oleh cahaya cantik yang berwarna hijau benderang pada ubur ubur. Penasaran akan hal itu, Osamu Shimomura melakukan penelitian. Setahun kemudian ditemukan hasil, bahwa warna hijau yang berpijar pada ubur ubur merupakan senyawa protein yang dinamai “green fluorescent protein”.
Temuan Shimomura dan 3 temannya ini telah memberikan inspirasi bagi para ahli biokimia didunia. Jika protein hijau ini dilekatkan pada protein lain atau suatu struktur dalam sel, para peneliti akan bisa mengamati bagaimana mesin sel yang kompleks itu bekerja. Berkat bantuan protein ini yang difasilitasi teknologi DeoxyriboNucleic Acid (DNA), para peneliti bisa mengikuti proses dalam tubuh yang selama ini tidak terlihat, seperti perkembangan sel sel syaraf otak atau bagaimana sel kanker menyebar. Warna hijau pada protein digunakan sebagai penanda pergerakan sel itu. Protein hijau ini akan ikut bergerak bila sel bergerak, para peneliti bisa dengan mudah menginformasikan apa yang salah dengan sel atau tubuh kita ketika terjadi infeksi penyakit.
Selanjutnya, berbagai penemuan lain berhasil ditemukan para ahli dari protein hijau ubur ubur ini, teknologi yang benar benar merubah riset dunia kedokteran di masa datang. Atas penemuannya itu, Osamu Shimomura terpilih sebagai pemenang hadiah nobel kimia pada tahun 2008 lalu.
Itulah sedikit cerita tentang ubur ubur. Biota laut yang lembek, tubuh 95% air, tanpa mata tanpa otak tapi tetap cantik dan bisa mempertahankan diri secara terpola dari pemangsa. Begitu besar kuasa Allah SWT atas ciptaanNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar